Senin, 04 November 2013

WHO IS THE BEST ????? part II

okeiii setelah membahas latar belakang kebangkitan as roma musim ini (http://dickynotdick.blogspot.com/2013/11/who-is-best-part-i.html) saya akan mencoba membahas head to head komposisi pemain dari kedua tim.. 



ANTONIOLI VS DE SANCTIS : kedua portiere berkebangsaan italia dipilih karena kedua pelatih tampaknya lebih percaya diri menggunakan penjaga gawang yang sudah berpengalaman di serie-a...kedua penjaga gawang ini sama-sama memiliki ketenangan dalam menghalau bola serta memberikan keamanan kepada para punggawa lain dengan penyelamatan-penyelamatan gemilangnya. walaupun tercatat smpai pekan ke 11 antonioli kebobolan 9 gol dan de sanctis hanya 2 gol....

ZEBINA VS BENATIA : kedua pemain ini hampir mirip secara kebugaran fisik serta kemampuan membaca arah bola dan lugas dalam menghadang lawan-lawannya serta sering mencuri gol lewat set piece... namun dalam hal emosi zebina masih labil dibandingkan benatia....

SAMUEL/ZAGO VS CASTAN : yak kenapa saya memilih castan sebagai lawan dari zago dan samuel... karena castan mampu mewakili kedua bek itu... lugas (physical marker) dan mampu membaca arah permainan serta bisa mendistribusikan bola kedepan dengan baik sama halnya Zago mungkin karena sama-sama brasil.

ALDAIR VS BURDISSO : walaupun aldair merupakan salah satu legend dari as roma, namun pada musim itu lebih banyak duduk di bangku cadangan karena faktor usia, namun pengalaman serta ketenangannya masih dibutuhkan sama seperti burdisso.

CAFU VS MAICON/TOROSIDIS : sama-sama dari brazil dan sama-sama memiliki kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya,dribel,umpan,penetrasi, dan tendangan keras yg sama baiknya,  namun saat itu cafu dalam kondisi fisik yang bagus...sehingga peran wingback kanan mampu diperankan secara baik oleh cafu dan sepantasnya cafu adalah wingback kanan terbaik sepanjang masa menurut saya.. sedangkan maicon setelah dari man city yang sering membangku cadangkan maicon membuat fisiknya turun dan tersisih dari skuad utama brasil.. namun pelan tapi pasti maicon mulai kembali kebentuk permainan terbaiknya. berkat kepercayaan yg diberikan garcia walaupun masih keteteran melawan sayap yg cepat dan sering telat mengcover serangan balik dari lawan. kemampuan bertahan yg lebih mumpuni ada di diri torosidis. 

CANDELA VS BALZARETTI/DODO : lagi-lagi menurut saya roma kalah dalam sisi wingbacknya, candela yg saat itu mampu melengkapi cafu dari sisi kiri dengan kemampuan menyisir sayap kiri....serta ketenangannya melakukan kontrol bola dan menghalau serangan-serangan di wilayahnya...tak jarang pula candela sering melahirkan gol lewat penetrasi dan tendangan jarak jauhnya sedangkan balzaretti tipe fullback yg lugas namun sering telat kembali ke posisinya serta tdk memiliki umpan sebaik candela serta dribel sebaik candela.., namun dodo memiliki itu sayang kemampuan dodo dalam bertahan harus diasah lagi, dodo masih muda dan akan terus berkembang...

masuk ke sektor pemain tengah.. ini agak sulit tercatat EMERSON, C.ZANETTI, TOMMASI, M.ASSUNCAO, DI FRANCESCO, NAKATA akan melawan DE ROSSI, STROOTMAN, PJANIC, BRADLEY, TADDEI...

C.ZANETTI/TOMMASI vs DE ROSSI : dengan cederanya emerson di awal musim saat itu as roma memiliki double pivot yang saling melengkapi sama baiknya... tomassi dengan mobilitas serta determinasi yang tinggi dan c.zanetti dengan visi membaca arah permainan dan kemampuan bertahan serta mampu mengalirkan bola secara baik adalah perpaduan yang pas. di era garcia semua tugas itu diperankan oleh capitano futuro de rossi. bahkan De rossi terbilang sangat baik utk menjalankan tugasnya musim ini setelah musim lalu sempat drop penampilannya dikarenakan jarang mengisi starting XI dari roma saat zeman jadi pelatih. terbukti De rossi mampu menjembatani bola yg mengalir dari belakang ke depan bahkan de rossi seolah menjadi titik awal penyerangan roma musim ini.

EMERSON VS STROOTMAN : dengan badan kekar serta kemampuan menjelajah yang tinggi dimiliki oleh kedua pemain ini. walaupun sempat cedera di awal musim namun setelah sembuh emerson mampu memperkaya variasi capello dalam meracik taktik. sepantasnya setiap pemain dari brazil emerson pula memiliki gocekan yg lumayan sehingga sering melakukan penetrasi. sedangkan strootman yg sekarang dijuluki sebagai the missing puzle dari roma... dengan kehadiran strootman as roma mampu melakukan transisi dari bertahan ke menyerang ato sebaliknya sama baiknya.. strootman memiliki visi yg mumpuni dalam membaca arah permainan dan bagaimana memanfaatkannya terbukti dari 5 assist dan 2 gol yg diciptakannya.. kebugaran fisik yg bagus serta kemampuan intersep yg mumpuni juga dimiliki strootman.

NAKATA/ASSUNCAO VS PJANIC : kemampuan dribel yg bagus, kreatif, mampu melakuakan penetrasi dan tembakan jarak jauh dengan segala atribut itu tak salah saat itu nakata di boyong dari perugia. bahkan nakata saat itu menjadi penentu saat melawan juve dimana roma sudah tertinggal terlebih dahulu 2-0 berkat satu gol dari tendangan jarak jauh dan satu tendangan yg mampu dihalau oleh kiper juve dan dimanfaatkan dgn sempurna oleh montella sehingga pimpinan klasmen ttp milik roma..sedangkan assuncao mungkin tendangan bebasnya yg paling mematikan.... dari semua atribut nakata dan assuncao dimiliki oleh pjanic... seolah daya magic pjanic kembali menyihir romanisti musim ini... terbukti dengan gol indah palonetto melawan hellas, tendangan bebas lawan napoli yg indah.. adalah bukti sahih berharganya pjanic bagi roma sekarang.

DI FRANCESCO VS TADDEI :  dua veteran ini selalu bersikap profesional walaupun sering dibangku cadangkan oleh kedua pelatih, karena setiap pemain ada tugasnya....

tersisa BRADLEY, ya beruntung roma garcia memiliki gelandang yg satu ini... menurut saya gaya mainnya mirip C. ZANETTI... saat itu ketika emerson sembuh dari cedera C.ZANETTI sering jadi cadangan, sekali kali masuk menggantikan emerson ato tommasi yg sudah kelelahan ato salah satu penyerang demi mengamankan kemenangan!!

masuk ke daerah penyerang....2 dekade pemain dan pelatih silih berganti namun satu nama yg tetap awet yak siapa lagi dialah UNICO CAPITANO FRANCESCO TOTTI...saat roma meraih scudetto ke tiganya praktis yg tersisa skrg adalah TOTTI... 
mari kita liat , TOTTI (muda), DELVECHIO, MONTELLA, BATISTUTA, BALBO akan saya bandingkan TOTTI(tua), GERVINHO, FLORENZI, LJAJIC, BORIELLO, DESTRO.
agak susah membandingkan para penyerang ini... karena kedua pelatih memainkan taktik yg berbeda disaat menyerang. mungkin saya akan membahas minus positif dari kedua komposisi penyerang ini... 

BATISTUTA VS DESTRO/BORRIELLO : di era capello ,roma memiliki BATISTUTA penyerang yang selalu mencetak 20 gol per musim terkenal dengan insting tajamnya mencetak gol sehingga dijuluki batigol. batistuta yg direkrut pada umur 30thn merupakan ikon dari fiorentina saat itu termasuk penyerang yang disegani, kemampuan kaki dan kepala sama baiknya dalam menghasilkan gol ditambah batistuta pandai mencari tempat dan sangat mematikan di kotak pinalti, tak lupa dengan tendangan geledeknya yang mampu merobek jala lawan, pokoknya peyerang kelasss deh!!jika dibandingkan dengan sekarang tentu roma tak memiliki itu dalam sosok borriello maupun destro..dimana destro lagi cedera dan borriello lebih berperan sebagai suffaco dan pelapis dari totti...mungkin harapan untuk mendekati batistuta ada pada diri destro pemain muda italia ini sangat berpotensial , tangguh, memiliki insting yg tajam, dribel yang baik, bisa berperan sebagai striker daerah atopun targetman sayang destro lebih sering dibekap cedera..sedangkan borriello dengan peran barunya sebagai suffacco yaitu penyerang yg menggangu konsentrasi bek lawan serta pemain pertama yg menghadang alur bola dari bek terlihat sering kebobolan staminanya terbukti disaat harus 1 lawan 1 dalam menerima bola borriello lebih banyak jatuh mungkin karena faktor usia dan itu bukan peran asli borriello karena sejatinya dia adalah target man.

DELVECHIO vs GERVINHO/FLORENZI : terasa tak adil memang kali ini delvechio yg biasa beroperasi membuka ruang ke kanan pertahanan lawan demi menarik 1 ato 2 pemain lawan ikut bersamanya dan sesekali memberikan umpan manis kepada batigol atopun totti yang datang dari belakang harus diadu dengan penyerang sayap modern berkecepatan tinggi gervinho dan florenzi yg mampu beroperasi sama baiknya di sisi kiri dan kanan. yang menjadi kunci permainan garcia setidaknya sampai pekan ke 8 di saat gervinho cedera. kecepatan dan kemampuan dribel speed yg mumpuni dari kedua pemain ini sangat merepotkan pemain lawan. mungkin delvechio unggul masalah body charge dan drible controlnya.

MONTELLA vs LJAJIC : yg menarik ljajic sempat dilatih montella musim lalu dari fiorentina. kedua penyerang ini bisa dikatakan bertubuh mungil tpi pandai memanfaatkan tubuhnya yg kecil untuk meliuk-liuk melewati lawan, walaupun berbeda peran yang dimainkan oleh ljajic dan montella, kedua pemain ini bisa dikatakan supersub dari kedua pelatih, dan terkadan sering merubah jalannya pertandingan. untuk ljajic tentunya dia lebih bisa memainkan banyak peran dibandingkan dengan montella yg hanya bisa menjadi striker saja..ljajic bisa beroperasi di kiri, kanan, dan penyerang lubang dgn baiknya tapi montella lebih baik dalam hal kemampuan mencetak gol, dalam mencari celah untuk mencetak gol. menempatkan diri disaat yang tepat untuk menerima bola dan mengkonversikannya menjadi gol. namun ljajic memiliki dribel yang lebih baik dari montela dan tendangan bebas yg cukup mematikan.

ABEL BALBO? yak sejujurnya saya jarang melihat dia bermain, pada musim itu kecemerlangan trio totti-batigol-delvechio/montella seolah membuat balbo menjadi pemanis dibangku cadangan saja.

Terakhir adalah TOTTI!! saat tahun 2001 totti masih berumur 24 tahun. masa-masa keemasan seorang pemain sepak bola,  tidak heran saat itu totti telah lengkap menjadi seorang trequartista kemampuan mengobrak-abrik pertahanan lawan, daya imajinasi yg tinggi , mengontrol permainan, bahkan tak jarang totti sering merubah jalannya pertandingan!! dalam kondisi fisik yg bagus dan semangat yang membara setelah menelan kekalahan pahit di final euro 2000 dan scudettonya lazio seolah menjadi tambahan bahan bakar utk menunjukkan skil yg dimilikinya... terbukti totti sama baiknya dalam melakukan assist dan menciptakan gol pada musim itu., perannya sebagai terquartista sering muncul dari belakang untuk memecah kebuntuan!! apa yg tidak dimiliki tottinya garcia ?? ya tidak bisa dipungkiri faktor usia mengharuskan totti tak lagi mempunyai kecepatan, dan kekuatan seperti dulu, tapi totti tetaplah totti yang memiliki teknik tingkat tinggi dan mengetahui apa yang harus diperbuat demi merubah sebuah pertandingan. di era garcia totti lebih berperan sebagai false 9 walaupun peran ini sebenarnya dikenalkan kepada totti oleh luciano spaletti di tahun 2005/2006 jauh sebelum barcelona melakukannya!!! dan totti mampu memerankan secara baik peran itu. terbukti dari 6 assist dan 3 gol sepanjang musim ini dari 8pertandingan. totti dengan umpan-umpanya sering memanjakan florenzi dan gervinho serta pemain lain yang memiliki peluang mencetak gol. kali ini totti lebih memilih untuk tidak egois terlibat dalam adu sprint dan body charge karena tottinya garcia tau dia sudah tdk punya itu lagi. sayang cedera menimpanya pekan ke 8 ini.. dan terasa benar dengan menurunya produktifitas gol roma dari pekan ke 9-11 musim ini.satu yg tak akan pernah luput dari totti adalah jiwa kepemipinan totti yg masih sangat dibutuhkan, mengetahui totti berada distadion (tdk turun lapangan) sudah meningkatkan moral pemain lain apalagi disaat bermain !! semoga sang pangeran cepat sembuh dan memimpin kembali barisan para gladiator untuk merebut tahta itu lagi!!!!

terakhir so, WHO IS THE BEST???? roma era capello yg sudah terbukti dengan scudettonya?ato roma rasa garcia walaupun roma garcia belum memenangkan 1 titel pun namun kiprahnya patut ditunggu bukan??? semuanya punya pendapat sendiri-sendiri. tapi ane menikmati apapun rasa dari roma, dari rasa capello sampe rasa garcia ditelan semua... :) and absolutly the best is AS ROMA  just AS ROMA !!
keep calm and fight for scudetto2014!!!! forza roma!!! 

   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar